PDM Kota Medan - Persyarikatan Muhammadiyah

 PDM Kota Medan
.: Home > Berita > LAZISMU BUKAN KEPANITIAAN TETAPI GERAKAN TRANSFORMASI SECARA STRUKTURAL DAN KULTURAL

Homepage

LAZISMU BUKAN KEPANITIAAN TETAPI GERAKAN TRANSFORMASI SECARA STRUKTURAL DAN KULTURAL

Senin, 29-10-2017
Dibaca: 1151

 

  

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

  

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

   

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

MEDAN. “Lembaga Amil Zakat dan Shadaqah Muhammadiyah (Lazismu) bukanlah gerakan kepanitiaan yang tumbuh pada bulan Ramadhan dan Zulhijjah pada masa hari raya Qurban, tetapi adalah gerakan transformasi secara struktural dan kultural”, tegas Andar Nubowo, Presiden Direktur Lazismu PP Muhammadiyah dalam Pengajian Khusus Pimpinan Muhammadiyah Kota Medan yang dilaksanakan pada Ahad (29/10).

 

Pengajian yang dilaksanakan di Aula Gedung II SMK 09 Muhammadiyah Medan, dihadiri seluruh unsur Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDMP), Majelis dan Lembaga, Pimpinan Cabang dan Ortom se-Kota Medan berlangsung selama sehari penuh.

 

“Pada awalnya tahun 2002 hingga 2012 perkembangan Lazismu sungguh miris sekali bahkan termasuk Lazis papan bawah diantara Lazis yang ada secara nasional. Setelah Muktamar ke-47 di Makassar, kepengurusan berubah dan untuk lebih menggairahkan kerja-kerja Lazismu, kepengurusan melakukan transformasi dengan melakukan konsolidasi, restrukturisaasi dan disatukan menjadi The Lazismu in Corporated yang mempunyai kantor pusat, kantor perwakilan dan lain sebagainya yang tercantum didalam Undang-Undang No.23 tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat dan PP No.14 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan UU Pengelolaan Zakat yang merapikan semua lembaga-lembaga zakat supaya terkordinasi mulai dari Kantor di pusat, ada perwakilan di wilayah dan ada perwakilan di daerah, Akhirnya setelah melakukan reformasi, konsolidasi dan restrukturisasi pada tahun 2016, Lazismu merupakan Lazis terbesar di Indonesia dengan menghimpun Rp.404, 6 milyar setahunnya.”

 

“Potensi zakat umat Islam di Indonesia cukup besar. Untuk itu para pimpinan persyarikatan harus dapat memaksimalkan potensi yang ada. Kalau pimpinan tidak dapat memaksimalkan potensi yang ada, maka termasuk orang yang zalim”, ujar Andar selanjutnya.

 

Sebelumnya turut memberi kata pengantar, Ketua PD Muhammadiyah Kota Medan, Anwar Sembiring, dan kata sambutan sekaligus membuka acara, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumatera Utara, diwakili Dr.Muhammad Qorib, MA.

 

Sementara itu Ibu Enny Wijayanti, Tim Lazismu PP Muhammadiyah  dalam ceramahnya lebih tertuju kepada organisasi dan keuangan Lazsimu.

 

Beliau mengatakan bahwa, Lazismu adalah amanah Muhammadiyah yaitu membangun dan meningkatkan budaya organisasi dan tata kelola zakat, infak, shadaqah, dan dana sosial keagamaan lainnya (ZISKA) melalui pembentukan Sistem Informasi Manajemen (SIM) ZISKA yang terintegrasi di semua tingkat kepemimpinan.

 

Di akhir ceramahnya, Andar mengatakan bahwa, “Lazismu sudah semakin baik, semakin tumbuh dan sudah ada di 34 provinsi meskipun pada prakteknya baru 15 wilayah yang sudah direkomendasikan. Secara keseluruhan perkembangan Lazismu luas biasa. Tahun 2015 sudah mempunyai 103 Kantor Layanan sekarang sudah 603 Kantor Layanan di seluruh Indonesia. Kalau Sumatera Utara bergerak bisa jadi jumlah Kantor Layanan akan menjadi 1000 dan ini bisa jadi Lazismu yang terbesar dengan jumlah Kantor Layanan dari sebuah sistem layanan.”

 

Acara diakhir dengan penyerahan tanda penghargaan kepada kedua narasumber yang diserahkan langsung oleh Ketua PD Muhammadiyah Kota Medan, Anwar Sembiring dan Ibu Ernani selaku Kepala SMK Muhammadiyah-01 Kota Medan. (RIFIAN K)


Tags: mpi-medankota
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori:



Arsip Berita

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website