PDM Kota Medan - Persyarikatan Muhammadiyah

 PDM Kota Medan
.: Home > Berita > KAPORESTABES MEDAN MENGUNJUNGI MUHAMMADIYAH KOTA MEDAN

Homepage

KAPORESTABES MEDAN MENGUNJUNGI MUHAMMADIYAH KOTA MEDAN

Jum'at, 05-01-2017
Dibaca: 846

 

 

 

 

 

 

 

 

 

   

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

  

 

 

MEDAN. Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Medan, Kamis (5/1) menerima kunjungan Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Sandi Nugroho, SH, SIK, Mhum beserta rombongan di Kantor PDM Kota Medan, Jalan Mandala by Pass, Medan.

 

Kehadiran Kapolrestabes Medan ini merupakan kunjungan silaturahim mengingat beliau yang baru bertugas tiga minggu di Kota Medan perlu menjalin kerjasama dengan semua pihak terutama Muhammadiyah Kota Medan yang mempunyai 31 Pimpinanan Cabang dan 154 Pimpinan Ranting tersebar di Kota Medan.

 

Ketua PDM Kota Medan, Anwar Sembiring, dalam pengantar katanya mengatakan bahwa, Muhammadiyah itu cukup pesat perkembangannya di Kota Medan. Pimpinan Rantingnya ada 154 dan Pimpinan Cabangnya ada 31, dan pada prinsipnya adalah organisasi dakwah yang mengajak orang bagaimana agar bisa menjadi orang baik. Satu sisi Muhammadyah memiliki 91 masjid dan mushalla.

 

“Bayangkan kalau setiap hari disana sujud 50 orang di setiap masjid mendoakan kota Medan dan Pak Sandy bagaimana kota Medan ini aman, tentram tidak menimbulkan macam-macam. Apalagi belakangan kita lihat ada kesan bahwa isu sara itu sangat mencekam, padahal pada prinsipnya tak adanya itu. Karena, Islam itu kalau dia mayoritas, yang minoritas itu pasti selamat. Dimana-mana itupun begitu. Di Zaman Rasulullah dahulu tidak ada yang disakiti, tidak ada yang dikucikan agama-agama lain.” Tegas Anwar Sembiring.

 

“Maka karena Muhammadiyah itu pengikut nabi Muhammad kitapun tak akan pernah mengucilkan orang lain. Jadi kalau kemarin itu Muhammadiyah itu betul-betul mengambil peran dalam rangka mewujudkan mengangkat harkat martabat umat Islam jangan sampai dilecehkan, jangan sampai dihina. Kita bukan benci dengan agamanya, bukan benci dengan sukunya tetapi kita pada prinsipnya Muhammadiyah melihat adalah, kalau ini tidak ditegakkan maka harga diri umat Islam yang terbesar di negara ini akan bisa fatal ke depan.”tegasnya kembali.

 

“Pada silaturahmi ini saya sampaikan bahwa Islam itu maknanya menyelamatkan, membawa keselamatan. Oleh sebab itu kehadiran Islam itu tidak memberikan kemudaratan kepada orang lain dan pasti akan memberikan kebahagiaan. Kita yang hari ini hadir adalah dalam rangka membangun silaturahim, membangun kebersamaan, membangun satu visi yang sama dalam menjaga ketentraman, keamanan, dan kedamaian untuk kota Medan tercinta,” sebut Anwar mengakhiri pidato kata pengantarnya.

 

Sementara itu Sandi Nugroho dalam sambutannya mengatakan, “Sebagai orang baru kami tidak merasa asing di tempat ini terutama di dalam keluarga Muhammadiyah kota Medan. Sebagai keluarga tentu saja, kalau kami ada yang salah tolong kami ditegur, kalau kami ada yang kurang tolong kami diingatkan atau kami yang tidak berkenan tolong kami diingatkan lagi. Hal yang sangat kami dambakan di kota Medan adalah masalah keamanan. Ini terkait dengan masalah bidang tugas kami sebagai kepolisian.”

 

“Keamanan di kota Medan 2002 s/d 2007 saat kami bertugas di kota Medan dengan kondisi sekarang sudah jauh berbeda. Lebih padat, lebih ramai, lebih macat, dan aksi-aksi premanisme juga masih nampak di berbagai tempat . Yang lebih memprihatinkan lagi adalah masalah narkotika. Narkotika di setiap gang dan lorong seolah-olah sudah mulai nampak disana.” Imbuhnya lagi.

 

“Karena cabangnya Muhammadiyah sudah sangat banyak untuk itu kami mohon kerjasamanya khususnya masalah premanisme, dan masalah narkoba untuk kami diinformasikan. Daya rusak dari narkoba ini sangat luar biasa. Satu gram narkoba (sabu-sabu) bisa dipakai atau merusak sepuluh orang. Kalau satu ons sabu-sabu sudah merusak seribu orang. Nah, kalau satu kilo sabu-sabu berarti sudah satu juta orang dirusak. Jadi dalam masalah narkotika ini kami tidak ada toleransi, tetapi masalah berantem, ribut-ribut itu biasalah dalam masyarakat. Dikumpulkan, didamaikan dan dikembalikan ke tokoh masyarakat.” tegasnya kemudian.

 

Pertemuan yang dihadiri oleh seluruh unsur pimpinan Muhammadiyah Kota Medan beserta pimpinan Majelis dan Lembaga, juga turut hadir pimpinan ortom seperti Ketua Pimpinan Daerah Aisyiah, Kholisani Nasution, Nasyiatul Aisyiah, Pemuda Muhammadiyah dan ortom lain.

 

Pertemuan yang cukup begitu akrab diakhri dengan makan siang bersama dan sebelumnya pemberian cenderamata kepada Kapolrestabes Medan berupa buku AD & ART Muhammadiyah, Tanfidz Keputusan Muktamar Muhammadiyah ke-47 di Makassar, Tanfidz Keputusan Musyawarah Daerah Muhammadiyah Kota Medan ke-12, dan buku profil Muhammadiyah Kota Medan, “Menjaga dan Memelihara Ummat,” hasil karya Majelis Wakaf dan Kehartabendaan periode 2010-2015. (Rifian K)

 


Tags: mpi-medankota
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori:



Arsip Berita

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website