Berita : PDM Kota Medan


Semarak Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gedung Dakwah dan Masjid Muhammadiyah Sumatera Utara

Senin, 29-04-2018

 

Analisadaily (Medan) - Tablig Akbar dalam rangka peletakan batu pertama pembangun Gedung Dakwah dan Masjid Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah Sumatera Utara dimeriahkan dengan kegiatan jalan santai di depan Kantor PW Muhammadiyah Sumut, Jalan Sisingamangaraja, Medan, Minggu (29/4).

 

Kegiatan itu dihadiri dan dilepas oleh Gubernur Sumatera Utara, Tengku Erry Nuradi, didampingi Wakapolda Sumut, Brigjen Pol. Agus Andrianto, Walikota Medan, Dzulmi Eldin, Ketua PB Muhammadiyah, Haedar Nashir dan Ketua PW Muhammadiyah Sumut, Hasimsyah.

 

Pelepasan jalan santai ditandai dengan mengibarkan bendera start yang diiringi dengan marching band. Selain pelajar, jalan santai juga diikuti para pesilat dari Perguruan Tapak Suci, ibu-ibu 'Aisyiyah serta seluruh keluarga besar Muhammadiyah. Selanjutnya seluruh peserta berjalan menempuh rute yang telah ditetapkan panitia.

 

Walikota Medan sangat mengapresiasi digelarnya kegiatan ini. Selain mendukung kesehatan masyarakat, jalan santai juga bisa dijadikan sebagai ajang silaturahmi.

 

"Itu sebabnya Pemko Medan selalu mengapresiasi dan pendukung penuh setiap digelarnya kegiatan olahraga. Sebab kegiatan olahraga, termasuk jalan santai mendukung Pemko Medan dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat," ucap Eldin.

 

Di kesempatan itu juga Eldin menyatakan dukungannya atas peletakan batu pertama pembangunan Gedung Dakwah dan Masjid PW Muhammadiyah.

 

Dia berharap dengan pembangunan tersebut, semakin mempermudah keluarga besar Muhammadiyah dalam membentuk kepribadian muslim yang saleh sebagai individu maupun saleh secara sosial berdasarkan Al Qur'an dan Sunnah Rasulullah Muhammad SAW.

 

Sementara itu Muslim Simbolon selaku Ketua Panitia Semarak Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gedung Dakwah dan Masjid PW Muhammadiyah mengatakan, selain gerak jalan, rangkaian acara juga diisi dengan peletakan batu pertama pembangunan dan penandatanganan prasasti oleh Gubsu.

 

"Di samping itu acara akan diisi dengan Tablig Akbar yang akan diikuti sekitar 4.000-5.000 warga Muhammadiyah," sebutnya. Kemudian, sambung Muslim, pihaknya akan mengadakan Dialog Muzakarah Pemberdayaan Keummatan Dalam Bingkai NKRI sebagai tanggung jawab Muhammadiyah yang ikut merumuskan konsensus negara dan bangsa.

 

"Melalui Dialog Muzakarah ini, keberagaman serta perbedaan agama dan suku yang ada dapat menjadi potensi kekayaan bangsa Indonesia. Selain itu juga kita ingin mempertegas NKRI itu lebih mahal dari segala-galanya," pungkasnya. (aa/eal)

 

sumber: Harian Analisa, Minggu (29/4/2018)