PDM Kota Medan - Persyarikatan Muhammadiyah

 PDM Kota Medan
.: Home > Berita > PEMUDA MUHAMMADIYAH MEDAN LAUNCHING KANTIN ILMIAH

Homepage

PEMUDA MUHAMMADIYAH MEDAN LAUNCHING KANTIN ILMIAH

Jum'at, 26-01-2018
Dibaca: 668

 

KABARHUKUM-Medan | Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kota Medan melaunching program Kajian Rutin Ilmiah (Kantin Ilmiah) dengan thema “Politik, Islam dan Demokrasi” di MP Cafe-2 Lt. 2 Jl. Alfalah Raya, Medan, Sabtu (20/1/2018).

 

Acara Kantin Ilmiah ini diselenggarakan oleh Bidang Dakwah dan Pengkajian Agama PDPM Kota Medan untuk mengintensifkan pengkajian berbagai persoalan mulai dari soal Agama, Sosial, Hukum, Budaya dan termasuk menyikapi persoalan situasi suhu politik di medan dan Sumatera utara. Edisi perdana acara Kantin Ilmiah menghadirkan dua narasumber, yakni al-Ustadz Dr Faisar Ananda Arfa, MA (Akademisi)dan Drs. Sahlan Marpaung (Ketua Korda Fokal IMM Sumut).

 

Sedangkan yang bertindak sebagai moderator Amnur Dwirsyah Tanjung, SPd MPd. Ketua PDPM Medan Eka Putra Zakran mengatakan, Sesuai rencana Kantin Ilmiah ini akan diadakan minimal sebulan sekali dan maksimal dua kali dalam satu bulan, dimulai dari bulan Januari tahun 2018 ini.

 

Adapun tujuan dari diadakannya kegiatan Kantin Ilmiah ini adalah dalam rangka mengintensifkan pengkajian untuk mewujudkan Pemuda Muhammadiyah yang berkemajuan, membangun silaturahim antara sesama kader baik ditingkat daerah maupun ditingkat cabang sekota Medan.

 

Lebih lanjut Eka menjelaskan, acara Kantin Ilmiah ini akan dilaksanakan secara kontinu dan berkelanjutan sehingga PDPM Medan sebagai pelopor, pelangsung dan penyempurna amal usaha Muhammadiyah harus mampu tampil di depan untuk melakukan pengkajian secara intensif.

 

“Kajian rutin ilmiah tentunya sangat positif sekali dalam membangun mental idiologi para pemuda agar lebih baik dalam silap dan tingkah laku sehari-hari,” sebutnya. ” ujarnya didampingi Sekretaris Datuk Imam Marzuki, Bendahara Padian Adi Siregar dan sejumlah pengurus PDPM Medan serta serta perwakilan Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah se Kota Medan..

 

Adapun pokok pikiran yang disampaikan oleh Dr Faisar Ananda Arfa bahwa Politik Islam Indonesia itu terkandung dalam nilai-nilai Pancasila. Menurutnya Pancasila adalah hadiah terbesar umat islam kepada bangsa dan Negara Republik Indonesia.

 

“Akan tetapi demokrasi jelas bertolak belakang dengan sistem politik Islam, karena Demokrasi bukan prodak politik Islam,” ujarnya. Semenatara Sahlan Marpaung menyebutkan bahwa seperti apapun kondisi dan carut marut sistem demokrasi di Indonesia umat Islam harus ambil bagian dalam setiap ajang politik baik lokal maupun nasional.

 

Andai saja umat islam bersatu pasti dalam setiap momen ajang politik umat islam yang memenangkan pertarungan. “Namun kadang karena persolan sejengkal perut sehingga acap kali umat Islam hanya sebagai penonton,” ungkapnya.(*)

 

sumber: kabarhukum (26/1/2018)


Tags: mpi-medankota
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori:



Arsip Berita

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website