PDM Kota Medan - Persyarikatan Muhammadiyah

 PDM Kota Medan
.: Home > Berita > LAKUKAN TINDAKAN NYATA DEMI KEMAJUAN, GELORAKAN TAAWUN UNTUK NEGERI

Homepage

LAKUKAN TINDAKAN NYATA DEMI KEMAJUAN, GELORAKAN TAAWUN UNTUK NEGERI

Selasa, 03-12-2018
Dibaca: 725

 

   

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Wali Kota : "Tidak pernah terdengar warga Muhammadiyah yang menjual agama demi uang."

 

MEDAN.  “Muhammadiyah membawa pesan kepada seluruh komponen bangsa termasuk pemerintah dan kekuatan politik nasional agar menggelorakan semangat pemikiran dan tindakan nyata untuk saling mendorong dan bekerja sama demi kemajuan bangsa dan negara. Taawun dalam artian menggelorakan pesan dalam mengembangkan sikap saling tolong menolong dan mewujudkan kemaslahatan bangsa mencegah konsentrasi dalam dosa dan keburukan, “ ungkap Drs.Anwar Sembiring,MPd, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Medan dalam resepsi Milad Muhammadiyah 106 M/109 H, Ahad (2/12/2018) bertempat di Gedung Astaka Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, Jalan Pancing/Willem Iskandar, Medan.

 

Selanjutnya Anwar menjelaskan, Islam, menjunjung tinggi Taawun yakni tolong menolong dalam umat manusia yang didalamnya ada gotong royong. “Dalam Muhammadiyah, ajaran Taawun bukanlah hal yang baru, sejak KH Ahmad Dahlan sudah ada nilai benih-benih ajaran Taawun yang dilaksanakan oleh beliau bersama murid-muridnya. Setiap muslim yang menganut Islam, membebaskan dan memberdayakan umat bangsa dari kemiskinan dan keterbelakangan. Termasuk dusta manakala tidak mau menolong kaum yang lemah. Apalah artinya agama jika tidak mau menolong mereka. Hal tersebut dibuktikan dengan keberadaan rumah sakit, klinik, pelayanan sosial, tanggap bencana dan pemberdayaan masyarakat. Oleh sebab itu, mari kita sikapi, ikut bersama teman-teman membukakan hati kita untuk bekerja sama di setiap cabang dan sekolah dalam rangka menggelorakan Taawun untuk negeri,” terangnya.

 

Anwar kemudian menjelaskan ada dua hal yang harus kita cermati dalam 2018 dan 2019 ke depan. “Pertama, musibah Lombok, Donggala, dan lainnya adalah pesan utama agar kita tergerak untuk peduli meringankan beban saudara. Agar bangkit dan kembali mampu menjalankan roda kehidupan secara sehat.”

 

“Kedua, situasi nasional di Kota Medan pada 2019 di tahun politik. Hal mana dapat memunculkan gesekan satu sama lain. Baginya, penting dilandasi nilai Taawun untuk berbagi layaknya satu tubuh. Perbedaan politik harus tetap diikat oleh ikatan persaudaraan.” “Taawun sejati dapat menjadi kekuatan, kesatuan, keutuhan bangsa khususnya masyarakat di Kota Medan. Menerima berkah, memberi anugerah. Memberi harus menjadi kebiasaan,tidak perlu melihat jumlah dan rupiah, dengan menyisihkan sebagian rezeki akan membuka pintu rezeki yang lain yang lebih besar. Bukan seberapa banyak yang didapatkan tetapi seberapa banyak yang kamu berikan. Memberi adalah investasi untuk dunia dan akhirat nanti. Memberi tanpa ikhlas tanpa mengharap balas. Siapa yang menabur benih, ia akan mendapatkan hasil.

 

Di akhir pidatonya Anwar menegaskan, bahwa Muhammadiyah di dalam usia 106 tahun tetap istiqamah untuk bekerja sama dengan pemerintah dan komponen bangsa demi mewujudkan kemajuan nasional. Dalam bingkai spirit tidak akan bekerja sama dalam dosa dan permusuhan.

 

Sementara itu Wali Kota Medan, Drs.HT.Dzulmi Eldin S.M.Si., MH diwakili Kabag Agama, Adlan, S.Pd.MM dalam sambutannya mengatakan, sebagai salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia, Muhammadiyah telah menunjukkan berbagai bukti kesolidan para warganya. Dengan keyakinan yang dimiliki para pengikutnya, tidak pernah terdengar warga Muhammadiyah yang menjual agama demi uang. Inilah yang membuat Muhammadiyah tersebar tidak hanya di Indonesia tetapi juga di mancanegara. Untuk itulah melalui momentum milad Muhammadiyah ini Wali Kota mengajak seluruh warga Muhammadiyah agar mapu menunjukkkan bahwa agama Islam adalah agama Rahmatan Lil’alamin yang mampu menyandingkan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan tetap menjaga iman dan taqwa. “Muhammadiyah masa dulu tentu tidak sama dengan Muhammadiyah masa kini, berbagai tantangan dan rintangan saat ini dihadapi oleh generasi muda Muhammadiyah, karena itu saya mengajak seluruh warga Muhammadiyah khususnya generasi muda untuk tetap menjadikan Al Quran dan hadits sebagai tuntunan hidup sambil tetap mempelajari perkembangan terkini berbagai ilmu modern, sebab IPTEQ dan IMTAQ harus berjalan beriringan agar hidup kita sehat jasmani dan rohani,” ajak Kabag Agama saat membacakan sambutan Wali Kota.

 

Sebelumnya, Besri Nazir, MM selaku Ketua panitia acara Milad Muhammadiyah mengatakan, kegiatan ini merupakan puncak acara yang sudah berjalan sejak tanggal 30 November lalu. “Hari ini merupakan puncak Milad Muhammadiyah. Sebelumnya rangkaian acara telah digelar antara lain seminar Jaminan Kesehatan dan Peningkatan Kesejahteraan Bagi Tenaga Kerja dan Pelaku Usaha Kecil Menengah di Lingkungan Muhammadiyah Kota Medan yang diikuti sekitar 200 orang, bazar dan pameran 35 Usaha Kecil Menengah (UKM) yang bekerjasama dengan Dinas Koperasi Sumatera utara di halaman Gedung Astaka, lomba MTQ untuk pelajar tingkat SD/SMP dan SMA Muhammadiyah sekota Medan serta bazar,” ujar Besri.

 

Selain itu sejak pagi hari, sejumlah kegiatan telah digelar guna memeriahkan Milad Muhammadiyah tersebut. Selain pawai beserta jalan santai oleh keluarga besar MuhammadiyahKota Medan, milad juga diisi dengan pembacaan ayat suci Al Quran. Setelah itu diteruskan dengan pembagian hadiah bagi para pemenang perlombaan yang terdiri dari pelajar sekolah Muhammadiyah.

 

Resepsi Milad 106 M yang dihadiri ribuan warga Muhammadiyah sekota Medan, tokoh agama, tokoh masyarakat serta, tokoh pemuda juga dihadiri Walikota Medan, Rektor UMSU, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Utara, Prof.DR. Hasyimsah Nasution, MA, dan Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof.Dr.H.Yunahar Ilyas,LC., M.AG.

(RIFIAN K)


Tags: mpi pdm medan
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori: xxxxx



Arsip Berita

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website